KRETERIA NASKAH YANG DITERIMA PENERBIT

 

PERTEMUAN 18

WAKTU                                : Jumat , 12 Februari 2021

PEMATERI                           : Joko Irawan Mumpuni

MODERATOR                     : Banbang Purwanto

JUDUL                                   : Menulis Buku Ajar

 

Pertemuan malam ini tampak berbeda dari biasanya.Biasanya langsung menggunakan chaat WA group, tapi kali ini melalui voice note. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir copy paste.Beliau langsung membagikan slide dan menjelaskan isinya.

Slide diatas  mengajak kita untuk bertanya pada diri sendiri tentang posisi kita kaitannya dengan tulis menulis. Apakah berada di posisi 1 , yang isisnya : saya tidak mau menulis ? Ini adalah hal yang tidak mungkin. Karena ketika memutuskan untuk ikut kelas belajar menulis ini, tentu saja diharapkan bisa menulis dan menghasilkan buku.

Slide tersebut  menjelaskan bahwa Ketika seseorang bisa menerbitkan buku dan bisa diedarkan ke seluruh indonesia, maka secara tidak langsung  seseorang bisa menghidupi banyak orang.Karena didalam industri penerbitan itu terdapat beberapa stake holders  yang ada didalamnya seperti  ada penulis, pabrik kertas, editor, toko buku, dll.

Berikutnya adalah komponen ekosistem penerbitan sebagaimana terdapat dalam slide berikut ini.

Ada 4 komponen ekosistem penerbitan

a.       Penerbit

b.      Penyalur

c.       Pembaca

d.      Pnulis

Pembaca adalah target pasar , sedangkan pelakunya adalah penulis, penerbit, penyalur toko buku dan toko2 buku yang lain.sedangkan penerbit dianggap suplayer terhadap toko2 buku yang ada baik daring maupun luring.

Selanjutnya apa yang menghambat litrasi di Indonesi? simak slide berikut ini


Berdasarkan hasil riset Tingkat Asia Tenggara, dalam hal literasi Indonesia menempati no 3 dari bawah.Hal ini disebabkan minat baca dan minat tulis yang kurang. Orang Indonesia Lebih suka nonton dan mendengarkan dari pada menulis.Berikutnya adalah disamping minat baca dan tulis kurang, di indonesia apresiasi  hak cipta kurang.  kl ada buku yang best seller, langsung ada bajakannya dan dijual murah. Salah satu pencegah pembajakan adalah dengan  menyuruh orang untuk menulis/ sadar menulis, sehingga orang tahu susahnya menulis.

Proses naskah menjadi buku alurnya seperti slide berikut

 

Proses  naskah menjadi buku, sederhananya sebagai berikut :

cara mengirimkan naskah adalah sebagai berikut

1.       Cetak naskah lengkap

2.       Sertakan biodata diri

3.       Sertakan deskripsi segmen pasar yang ingin diraih

4.       Masukan amplop dan kirimkan ke penerbit

5.       Tunggu pemberitahuan diterima/ditolak.

Jadi, kalau  sudah punya naskah –penerbit---di pelajari---ditolak/ diterima.kalau sudah di terima pasti di beri surat pemberitahuan baik email atau surat cetak yang didalamnya ada lampiran yang berupa SPP surat perjanjian penerbitan yang ditanda tangani penulis dan dikembalikan penerbit bersama soft copy lengkap.selanjutnya penerbit mengedit.

 

 

Bagaimana cara memilih penerbit yang baik.

1.       pilihlah penerbit yang punya pemasaran yang luas dan brskala nasional.Akan rugi penulisnya, hanya terkenal di tingkat lokal dan berisbn

2.       Penerbit yang jujur dalam pembayaran royalti.

3.       Penerbit yang memiliki visi dan misi yang jelas

4.       Penerbit yang berpengalaman

5.       Penerbit yang berani mencetak dalam jumlah besar

6.       Memiliki busines core  lini produk tertentu

 

Ada 4 hal   yang akan diperoleh penulis,  yang  diterbitkan oleh penerbit profesional

  1. Kepuasan batin
         Buku sebagai karya menumental  yang akan dikenang sepanjang masa
  1. Reputasi
          Buku sebagai karya yang terpublikasi akan meningkatkan reputasi penulisnya
  1. Karir akan berkembang
          Adanya kebutuhan  peningkatan status jabatan,Peluang karir di instansi ata u perusahaan
  1. Uang

          Royalti, Diskon pembelian langsung, Seminar / mengajar.

Adapun  acuan diterimanya naskah oleh penerbiit meliputi beberapa hal.

1.       Editorial bobotnya                           10 persen

2.       Peluang potensial pasar                   50 -100 persen

3.       Keimuwan                                       30 persen

4.       Reputasi penulis                              10-100 persen

Karenanya bagi pemula disarankan mencari tema2 yang punya peluang pasar yang bagus.Karena berdasarkan prosentase diatas, nama besar dari penulis sangat berpengaruh , apalagi jika penulis mempunyai jabatan tertentu dan dikenal khalayak luas.

Adapun naskah yang diterima oleh penerbit meliputi :

1.       Tema tidak opuler, penulis populer

2.       Tema populer , penulis populer

3.       Tema tidak populer, penulis tidak populer

4.       Tema populer, penulis tidak populer

Untuk mengetahui tema populer/ atau penulis pupuler, penerbit mengetahuinya dengan jalan mencari di geogle trend. Jika tema tersebut menjadi trending, maka  akan diterima.Selain itu , penerbit juga mencarinya di geogle cendikia atau geogle sculer terutama bagi pendidik.kalau si penulis tersebut tulisannya sudah disitasi minimal 2000 kali ,ini syaratnya masuk di penerbit Andi.

Berikut ini adalah  3 type  berfikir penulis  dalam menulis  naskah/ buku

  1. Penulis berfikir idealis, adalah

a.       tidak begitu memperhatikan kebutuha pasar.

b.      tidak begitu suka denagn campur tangan pihak  lain.

c.       Imbalan finansial tidak begitu diperhatikan.

d.      Kesempurnaan sebuah karya lebih penting daripada produktifitas

      2.    Penulis berfikir industrialis, ciri2nya adalah

a.       Menulis sangat memperhatiakn kebutuhan pasar

b.      Terbuka dan lapang dada terhadap segala intervensi pihak lain

c.       Imbalan finansial merupakan tujuan utama

d.      Terkadag kesempurnaan karya tidak lebih penting daripada produktifitas.

Untuk yang no 2 ini, boleh2 saja biasanya dilakukan oleh guru2 muda, dosen muda, yang kebutuhan finansialnya masih banyak  

      3.   Yang paling bagus adalah yang n 3 ini yakni, penulis brfikir idealis-industrialis, ciri2nya adalah

a.       Tetap memperhatikan kebutuhan  pasar, namun tetap berani mengambil sikap yang berbeda

b.      Tetap mempunyai pendirian yang kokoh walaupun terbuka terhadap masukan orang

c.       Tetap memperhatikan kwalitas, disamping finansial

d.      Keseimbangan antara kesempurnaan karya dan produktifitas  

Buku2 seperti apa yang  diminati pasar ?

Jika  menulis masalah keilmuwan, maka buku2 dasar seperti SD, SMP, SLTA,  akan lebih diminati daripada buku2 untuk perguruan tinggi.Dan reputasi penuliisnya sangat berpengaruh walaupun materinya sama.

Sedangkan jka buku2  aplikasi/ kekinian, populer,  yang diperhatikan adalah konten / isinya.dan buku2 populer ini yang lebih laku dari pada buku2 pelajaran. Karena buku pelajaran laku setiap 6 bulan sekali

Ada beberapa tulisan dari beberapa tokoh  dan film yang  menyemangati kita untuk menulis

  1. Pramoedya Ananta Toer

“Tahukah engkau mengapa aku sayangi engkau lebih dari siapapun.karena engkau menulis.

Suaramu akan padam ditelan angin , akan abadi sampai jauh.jauh di kemudian hari.tulisan kita tidak akan punah sampai kapanpun”. 

Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang didalam masyarakat dan dari sejarah ( Rumah kaca , h.352 )

  1. Imam Ghozali

Bila kau bukan anak raja, juga bukan anak ulama besar , maka menulislah

  1. Dari film yang berjudul Dilan.

Katakan pada dilan, yang berat itu bukan rasa rindu, tetapi menulis buku.Biarlah aku saja yang menanggungnya.


 Kalimat ini mengandung maksud agar kita terus menulis dan menghasilkan buku.

 


 



 

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

BERBAGI MELALUI TULISAN

PEMICU DALAM MENULIS

2 JAM BERSAMA BU NORA (KIAT PRODUKTIF MENULIS)